Exstensi File Audio
1. MPEG Layer 3 (MP3)
Format file mp3 mampu memberikan kualitas suara yang mendekati kualitas CD stereo dengan 16-bit. MP3 mengalami kesuksesannya pada tahun 1995, ketika semakin banyak file MP3 tersedia di internet dan popularitasnya meningkat karena kualitasnya dan kapasitasnya yang relatif kecil.
Kualitas suara file MP3 sangat bergantung pada kecepatan bit yang digunakan untuk kompresi. Bit rate yang sering digunakan biasanya berkisar antara 128, 160, 192, 256 dan 320 kbps. Semakin tinggi bit rate, semakin baik kualitasnya, namun hal ini mengakibatkan kebutuhan ruang disk yang lebih besar. Untuk mendapatkan kualitas yang mendekati kualitas CD, diperlukan bit rate 320 kbps.
AAC adalah format file audio berdasarkan MPEG2 dan MPEG4. AAC merupakan kompresi lossy (data yang terkompresi tidak dapat dikembalikan ke data aslinya, karena setelah dikompres ada data yang hilang). File AAC dikembangkan oleh Motion Picture Expert Group (Fraunhofer Institute, Dolby, Sony, Nokia dan AT&T).
2 . AAC (Advanced Audio Coding)
File AAC dikompresi lebih efisien pada kecepatan 128 kbps dengan suara stereo dibandingkan versi sebelumnya yaitu MP3. AAC adalah codec audio yang meningkatkan MP3 dalam hal kecepatan bit sedang dan tinggi. Format ekstensinya adalah: .m4a, .m4b, .m4p, .m4v, .m4r, .3gp, .mp4, .aac.
3 .WMA (Windows Media Audio)
WMA adalah format audio yang dibuat oleh Microsoft dan ditawarkan secara default oleh Windows pada program Windows Media Player. Sehingga format audio ini hanya dapat digunakan khusus bagi para pengguna Windows.
Kekurangan dari WMA yaitu tidak dapat melakukan kompresi file dengan baik, membuat file yang diproduksi tidak memiliki perbedaan dengan file orisinilnya. Demikian, ukuran file yang menggunakan format ini cukup besar.
Kendati demikian, kelebihan dari format audio ini yaitu dapat diaplikasikan pada media player lain dan memiliki dukungan pada Digital Right Management agar dijauhkan dari pembajakan.
4. WAV
Waveform Audio File Format atau WAV adalah sebuah format audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM pada 1991. Seperti halnya MP3, format audio ini juga digandrungi berbagai kalangan mulai biasa hingga profesional.
Dikutip dari Makeuseof bahwa banyak orang yang berasumsi semua file berformat WAV adalah file audio yang tidak terkompresi, tapi itu tidak sepenuhnya benar. Pada dasarnya, format audio ini wadah bagi Windows untuk berbagai format audio yang berpotensi berisi audio terkompresi.
WAV memiliki keunggulan menjadi salah satu format audio terbaik untuk mengedit audio dengan kualitas high-fidelity. Format audio yang memiliki ekstensi bernama .wav atau .wv rupanya memiliki kekurangan yaitu ukuran file sangat besar dengan maksimal ukurannya 2 GB.
Komentar
Posting Komentar